KELOMPOK 3
Laporan Obeservasi UMKM
Keripik Pisang Umi
DI
SUSUN OLEH
Anna Sarwendah
Ayida Apria Mustopa
Dini sophie R
Inka Alifia
Mardiana Hasanah
Srimaya
AKUNTANSI 2A
FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS KUNINGAN
Jl.
Cut Nyak Dien No 36 A, Kel. Cijoho,Kuningan 45513
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke
hadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas berkat dan rahmatNya kami dapat
menyelesaikan Laporan Observasi UMKM dengan baik. Laporan ini bertujuan untuk
mengenalkan lingkungan usaha mikro atau kecil menengah yang ada di lingkungan
kota Kuningan sehingga timbul rasa empati untuk ikut andil dalam usaha
tersebut.
Dalam penyusunan laporan ini terdapat
banyak rintangan dan tantangan yang kami hadapi sehingga tidak luput dari
kesalahan. Kami meminta maaf bila ada kesalahan dalam laporan ini. Kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu :
1) Dr. Yoyo Sunaryo, N. IR, MPd selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan yang memberikan
bimbingan dan dorongan yang bermanfaat kepada penulis.
2) Bapak Sang Adipati
Suganda selaku
pemilik usaha mikro atau kecil menengah Kakang Prabu : Keripik Pisang Umi yang
memberikan kami kesempatan melakukan observasi dan
memberikan materi pendukung yang bermanfaat kepada penulis.
Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca yang budiman sangat dibutuhkan
untuk penyempurnaan laporan ini
kedepannya. Terima kasih.Demikian laporan ini kami buat, semoga dapat berguna bagi
kita semua.
Kuningan,
13 April 2019
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausaan adalah
usaha yang mungkin banyak diminati oleh banyak orang. Mereka dapat
mengembangkan modal dengan cara melakukan suatu usaha yang dapat memberikan
peluang bagi mereka yang tidak mempunyai pekerjaan. Usaha seharusnya dirintis
dari usaha kecil yang lama-lama akan menjadi usaha besar. Dalam pengembangan
kewirausahaan memang sangat memerlukan ketelatenan dan kesabaran apabila ingin
menuju kesuksesan.
Usaha kecil menengah itulah salah satu
contoh usaha yang mungkin sekarang ini banyak kita temukan. Mereka
menjalankan usahanya dengan modal yang seminimal mungkin dan dapat hasil yang
lumayan. Usaha
mikro atau kecil menengah sedang bertumbuh di Negara ini khususnya di
kota Kuningan telah terbukti bisa meningkatkan perekonomian serta memberikan
penghidupan yang layak bagi masyarakat. Walaupun begitu, ada juga UMKM yang
masih belum mendapat perhatian dari pemerintah, pelaku UMKM mengharapkan
bantuan uluran tangan pemerintah serta masyarakat setempat agar usaha itu bisa
bertahan.
Memang sekarang ini
kewirausaan sangatlah penting dan juga dikategorikan sebagai kebutuhan. Usaha
yang maju akan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak. Selain itu juga dapat
memberi peluang yang luas bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Jadi
kewirausaan lebih banyak untungnya dari pada ruginya apabila dikelola dengan
sebaik mungkin.
1.2 Rumusan
Masalah
Dalam laporan observasi
ini akan dibahas beberapa masalah yaitu :
1. Bagaimana profil usaha
dan sejarah usaha Kakang Prabu : Keripik Pisang Umi?
2. Bagaimana manajemen usaha
yang berkaitan dengan dokumen yang mendukung jalannya usaha, SDM, proses
produksi, sistem pemasaran,?
3. Bagaimana kendala atau
permasalah yang dihadapi selama menjalankan usaha Kakang Prabu : Keripik Pisang Umi?
1.3 Tujuan dan
Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat penulisan laporan kegiatan
observasi UMKM, yaitu:
1) Dapat mengetahui mengetahui sejarah
berdirinya UMKM
2) Dapat mengetahui manajemen dari UMKM
3) Dapat memahami kendala yang dihadapi
pelaku UMKM
4) Mengenalkan mahasiswa akan lingkungan
UMKM
1.3 Lokasi dan Jangka
Waktu Pelaksanaan
Usaha mikro atau kecil menengah yang kita observasi
berlokasi di Jl. Ir. H Juanda No. 170 Purwawinangun Kuningan Jawa Barat
Indonesia. Waktu Pelaksanaannya pada tanggal 13 April 2019.
BAB II
PROFIL
USAHA
1. IDENTITAS USAHA
DAN SEJARAH USAHA
1.1 Nama dan Identitas Usaha
Nama Pemilik : Sang
Adipati suganda
Nama Usaha :
Keripik Pisang Umi
Jenis Usaha :
Oleh-Oleh dan Cemilan (Makanan)
Alamat :
Jl. Ir. H. Juanda No. 170
Tahun Brdiri :
Tahun 2014
|
1.2 Sejarah Usaha
Usaha ini di mulai
pada tahun 2014. Dahulu sebelum menggeluti usaha keripik pisang ini Bapa
Adipati adalah seorang karyawan di salah satu Bank Swasta dan beliau sendiri
merupaka lulusan dari Fakultas computer disalah satu perguruan tinggi di
bandung. Dimulai dari orangtua pak adipati yaitu ibunya yang sebelummnya memang
sudah mulai berjualan keripik pisang hanya saja belum memproduksi sendiri
keripik pisangnya melainkan ada pihak lain yang memasok.
Secara bertahap usaha keripik itu
mulai berkembang dan mulai pada tahap dimana hanya sebagai re-packging
belum mempunyai label dan re-packing memberi label. Berjalannya waktu pak
adipati melakukan survei media dan menemukan hasil bahwa keripik pisang itu
luas pemasarannya, banyak peminatnya, dan bahan bakunya sendiri banyak macam jenisnya
sehingga berpotensi untuk dikembangkan.
Dari hasil survei itu pak adipati
mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari kantor untuk fokus pada usaha
keripik pisang dengan memproduksi sendiri keripik pisangnya. Diberi nama
keripik pisang umi karena umi (panggilan ibu) yang memulai usahanya dan
memberinya ide lalu diberi nama kakang prabu karena ayah dari pak adipati turut
memberi dukungan untuk memulai usahanya. Berawal hanya memiliki 4 varian rasa
yaitu original, coklat, keju, dan pedas. Sekarang Keripik Pisang Umi sudah
memiliki banyak rasa yang tidak monoton. Pada saat sang Ibu yang memgang Usaha
ini Modal awal yang di pakai hanya sekitar Rp. 500.000.
2. MANAJEMEN USAHA ( SISTEM
SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PEMASARAN, PROSES PRODUKSI DAN KEUANGAN)
2.1 Aspek Pemasaran
Keripik pisang umi ini mengusung konsep
online shop dalam aspek pemasarannya, karena di era teknologi ini media sosial
lebih cepat dalam menyampaikan atau memasarkan suatu produk. Karena konsep
itulah kunsumen lebih banyak berasal dari luar kota Kuningan dan keripik pisang
ini telah dinikmati oleh konsumen dari Riau, Bandung, Depok, Makasar,
Kalimantan dan kota lain. Keripik pisang ini telah tersedia di beberapa toko
online shop seperti Tokopedi, Bukalapak, BliBli.com dan GoFood. Dan juga
Instagram @Keripik_pisang_umi
2.2
Aspek Produksi
Bahan
– bahan yang dibutuhkan untuk proses pembuatan keripik pisang yaitu :
Ø Pisang, pisang yang biasa digunakan
untuk keripik pisang ini adalah pisang yang berasal dari Jawa, Banjar, Cianjur,
Sukabumi, dan yang unggulan berasal dari Kadipaten.
Ø Minyak goreng, minyak goreng yang
digunakan adalah minyak goreng kemasan (Bimoli)
Ø bumbu tabur berbagai macam rasa.
Alat- alat uang digunakan adalah sebagai berikut :
Ø Penggorengan wajan dan perlengkapan penggorengan
lainnya untuk proses penggorengan.
Ø Pisau, sugu (alat untuk mengiris
pisang).
Ø Kompor, gas untuk proses penggorengan.
Cara membuat atau mengolah keripik pisang :
§ Pilih pisang yang berkualitas dan bagus
untuk membuat keripik pisang.
§ Kupas pisang, iris tipis-tipis dengan
perkiraan ketebalan 0,5 cm dan masukkan kedalam loyang yang telah bersih.
§ Jika sudah, irisan pisang tadi masukkan
ke dalam penggorengan yang telah berisi minyak goreng yang telah dipanaskan.
§ Jika sudah kecoklatan maka angkat keripik
pisang dan tiriskan. Tunggu sampai dingin lalu campur dengan bumbu berbagai
rasa setelah itu kemas dalam kantong plastik secara rapi dan keripik pisang
siap dipasarkan.
Keripik pisang umi ini telah memproduksi berbagai macam rasa, seperti :
·
Coklat
·
Susu
·
Oreo
·
Greentea
·
Original
·
Manis
·
Keju special
·
Keju manis
·
Rendang
·
Ayam lada Hitam
·
Sapi Panggang
·
Mocachino
·
Strawberry
·
Barbeque
untuk produksi 5 kuintal akan terjadi penyusutan dan hanya akan menjadi 3 kuintal kripik pisang.
2.3 Aspek Keuangan
Keterangan
|
Q
|
P
|
Pisang
|
5 Kwintal
|
Rp
12,000
|
Bumbu
untuk 1 rasa @75000
|
||
Minyak
Goreng
|
15 dus
|
Rp
26,000
|
Gas 12
kg
|
3
|
Rp
150,000
|
Tenaga
Kerja untuk 1 orang @75.000 dengan sistem harian
|
Harga jual keripik berbeda-beda tergantung re-sellernya,
kisaran harga Rp. 12.500-25.000
Untuk keseluruhan Modal awal untuk usaha keripik pisang ini
Rp. 50.000.000
2.4 Aspek Sumber Daya Manusia
Pemilik usaha ini memperkerjakan
karyawan berdasarkan jumlah produksi, disaat memproduksi 2 kuintal maka diolah
dalam 2 hari dengan 2 tenaga kerja. Gaji karyawan untuk bertugas sebagai
pengupas dengan penggoreng berbeda karena dalam menggoreng itulah rahasianya
dimana tingkat kerenyahan keripik pisang ditentukan sehingga gaji bagi yang
menggerong lebih besar.
Untuk memproses 5 Kuintal pemilik
memperkerjakan sekitar 7 orang dari proses penurunan barang, pengupasan, dan
penggorengan. Jika menjelang hari raya pemilik memperkerjakan sekitar 15 orang.
Dikarenakan pemilik mengejar waktu produksi agar proses produksi lebih singkat.
Dan untuk system gaji karyawannya bersifat harian. Perhari sekitar @75.000.
Pemilik juga terjun langsung dalam proses pembumbuan Keripik.
3. PERMASALAHAN DAN
RENCANA PROGRAM KERJA
3.1 Aspek Pemasaran
Media pemasaran usaha ini hanya Online Shop jadi untuk
masyarakat yang kurang begitu paham akan media sosial akan sulit untuk membeli
produk usaha ini. Kelebihan dari konsep pemasaran ini pembeli atau konsumen
bisa dari dalam kota hingga luar kota dan sampai luar negeri. Permasalahan selanjutnya
usaha ini belum memasuki ke Ritel yaitu di supermarket- supermaket alasannya
karena menurut pemilik usaha ini resiko untuk masuk ritel itu lebih besar dan
untuk prosesnya sendiri lebih memakan waktu dan membutuhkan modal lagi. Saat
ini pemilik sedang menghakpatenkan logo keripik pisangnya, serta mencoba meng
ekspor keluar negeri tapi masih terhadang oleh perizinan ekspor impor produk
yang sekiranya harus menhabiskan dana sekitar Rp. 100.000.000
3.2 Aspek Produksi
Permasalahan
produksi keripik pisang ini adalah masih mempertahankan cara tradisional tidak
menggunakan mesin untuk mengiris ataupun menggorengnya dikarenakan harga dari
mesin tersebut sekitar Rp. 50.000.000 dan jika membeli mesin tersebut, pemilik
akan merugi di awal. Oleh karena itu dalam pengerjaan untuk produksi yang
banyak dibutuhkan juga tenaga kerja yang banyak. Rencana program kerja usaha
ini adalah mencoba untuk varian rasa baru yaitu rasa kopi asli Kuningan dan
rasa strawberry. Untuk inovasi rasa usaha ini memiliki rasa baru tiap tahunnya.
BAB III
PENUTUP
Dari laporan observasi UMKM khususnya
usaha Keripik Pisang Umi ini dapat disimpulkan bahwa walaupun hanya usaha kecil
dan menengah, manajemen usahanya tetap harus jelas, dan mengikuti era perkembangan
karena ini sebagai permulaan adanya usaha yang besar. Mau berusaha dan tidak
takut merugi adalah kunci utama pemilik. Membuat kami juga mengetahui tentang
sejarah usaha yang penuh perjuangan rintangan dan tantangan baik secara moril
ataupun materil yang dialami pemilik sampai Kripik Pisang Umi ini banyak
diminati.
Assalamu'alaikum ka..
BalasHapusIzin untuk menocontoh format susunannya ya ka..